Do’a naik kendaraan
Setelah keluar rumah dan bersiap akan naik kendaraan maka bacalah :
بِسْمِ اللهِ dan kalau sudah duduk diatas kendaraan baca doa’ :
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ
مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، الْحَمْدُ لِلهِ
الْحَمْدُ لِلهِ الْحَمْدُ لِلهِ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ
أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْلِي
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Dengan
menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah
menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.
Segala puji bagi Allah (3 kali), Allah Maha Besar (3 kali), Maha Suci
Engkau ya Allah. Sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku sendiri maka
ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa
melainkan Engkau.”
اَللّهُمَّ إِنَّانَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَاالْبِرَّوَالتَّقْوَى،
وَمِنَ الْعَمَلِ مَاتُحِبُّ وَتَرْضَى، اَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا
سَفَرَنَا، وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ. اَللّهُمََّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِيْ
السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُ فِيْ الأَهْلِ وَالْمَالِ. اَللّهُمَّ
إِنَّانَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِالسَّفَرِوَكَآبَةِالْمُنْقَلَبِ
وَسُوْءِالْمَنْظَرِفِيْ الأهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ
Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang Engkau sukai dan Engkau ridhoi.
Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi
kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi
keluarga dan harta (ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari kelelahan dalam bepergian, tempat kembali yang menyedihkan dan pemandangan yang jelek dalam keluarga, harta dan anak.
18.
Menjauhkan
diri dari makan yang terlalu kenyang, memakai perhiasan yang berlebihan
dan bermewah-mewah dalam makanan dan kendaraan.
Berbuatlah
yang baik (halus) kepada setiap orang bahkan kepada pengemis sekalipun.
Hendaknya menjauhkan diri dari permusuhan, pertengkaran, berlaku kasar
dan berdesak-desakan dengan orang lain dalam perjalanan. Menjaga
lisannya dari mencela, membicarakan kejelekan orang, mencela binatang
dan semua perkataan yang jelek.
Hendaklah selalu ingat akan sabda rosululloh SAW:
مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Barangsiapa melaksanakan haji tanpa berkata kotor dan tidak melakukan tindakan kefasikan, maka ia kembali seperti saat dilahirkan oleh ibunya.
19.
Sebaiknya
melakukan perjalanan berkelompok untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dan memang disunnahkan untuk tidak menyendiri dalam
perjalanan.
Apabila
berjalan dalam kelompok tiga orang atau lebih, maka pilihlah salah
seorang untuk menjadi pemimpin. Pilihlah orang yang paling baik dan yang
paling luas pandangannya (pengalamannya).
Posting Komentar