Tentang Berkata Benar dan dusta
حدثنا
زهير بن حرب وعثمان بن أبي شيبة وإسحاق بن إبراهيم (قال إسحاق: أخبرنا.
وقال الآخران: حدثنا) جرير عن منصور، عن أبي وائل، عَنْ عَبْدِاللهِ،
قَالَ:
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم “إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى
الْبِرِّ. وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ. وَإِنَّ الرَّجُلَ
لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبُ صِدِّيْقًا. وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى
الْفُجُوْرِ. وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ. وَإِنَّ
الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبُ كَذَّابًا”.
103 – (2607)
Hadits riwayatAbdullah Radhiyallahu’anhu,iaberkata :
Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya berkata benar itu
menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan
kepada surga. Sesungguhnya seseorang suka berkata benar sampai
dituliskan menjadi orang yang amat benar. Dan sesungguhnya dusta itu
menunjukkan kepada kejahatan dan sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan
kepada neraka. Sesungguhnya seseorang suka berdusta sehingga dituliskan
menjadi orang yang amat pendusta.
(Hadits Shahih Muslim : 2607-103)
Posting Komentar